Ilmu Pengetahuan
Teknologi
Ilmu pengetahuan merupakan bagian dari
pengetahuan. Pengetahuan pada hakikatnya merupakan segala sesuatu yang kita
ketahui. Cara mendapatkan pengetahuan dapat melalui berbagai kesempatan, baik
yang disengaja maupun tidak disengaja dan secara spontan. Ilmu merupakan hasil
pemikiran manusia yang diperoleh dari pengalamannya. Ilmu pengetahuan adalah
pengetahuan yang bersifat metodis, sistematis, dan logis. Jadi, ilmu adalah pengetahuan
yang diperoleh melalui metode keilmuan, yakni diperoleh dengan menggunakan cara
kerja yang rinci, sistematis, dan logis. Dengan demikian, ilmu pengetahuan
dapat dikatakan sebagai pengetahuan ilmiah. Pengetahuan yang merupakan ilmu
memiliki syarat dan ciri-ciri, antara lain memiliki objek, memiliki tujuan dan
metode, bersifat empiris, rasional, dan objektif.
Berkaitan dengan objek kajiannya,
pengetahuan ilmiah memiliki cabang-cabang yang bersifat khusus, antara lain
biologi, fisika, antropologi, geografi, sosiologi, dan sejarah.
Di Indonesia ilmu lazim disebut ilmu
pengetahuan. Oleh karena itu, di lingkungan pendidikan dikenal IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam) dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial).
Teknologi (ilmu teknik) adalah ilmu
terapan. Teknologi mendorong diciptakan atau dikembangkannya ilmu pengetahuan
yang lebih maju. Jadi, Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) itu saling
berkaitan. Teknologi juga diartikan perangkat dan metode-metode untuk membuat
sesuatu. Harvey Brooks mengartikan teknologi sebagai pemakaian pengetahuan
ilmiah untuk memproduksi barang-barang dengan jalan reproduksi.
Sementara Schon mengartikan teknologi
adalah suatu cara dan suatu proses untuk membuat sesuatu yang dapat
mengembangkan keterampilan manusia. Dalam kaitan ini teknologi merupakan
kekuatan otonom yang mampu mengubah kehidupan manusia. Akan tetapi, teknologi
juga dapat menambah dan memperbanyak kemampuan dan kekuasaan/kekuatan manusia.
Jadi, dengan teknologi manusia dapat dipengaruhi/dikuasai oleh teknologi. Ciri-ciri
teknologi antara lain rasionalisasi, tidak alami (artificial) dan otomatis
universal.
Kemiskinan
Kemiskinan dalam pengertian
konvensional merupakan pendapatan (income) dari suatu kelompok
masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan. Oleh karena itu seringkali
berbagai upaya pengentasan kemiskinan hanya berorientasi pada upaya peningkatan
pendapatan kelompok masyarakat miskin.
Kemiskinan seringkali dipahami dalam
pengertian yang sangat sederhana yaitu sebagai keadaan kekurangan uang,
rendahnya tingkat pendapatan dan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar hidup
sehari-hari. Padahal sebenarnya, kemiskinan adalah masalah yang sangat
kompleks, baik dari faktor penyebab maupun dampak yang ditimbulkannya.
Keterkaitan Antara
Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan
Ilmu pengetahuan haruslah dapat
dikemukakan, harus dimegerti secara umum sehingga kita dapat memahami ilmu
pengetahuan dengan mudah. Didalam kehidupan kita, kita tidak pernah terlepas
dengan manfaat ilmu pengetahuan. Kita manusia memiliki akal pikiran yang
merupakan dasar adanya ilmu pengetahuan. Dengan ini pula dapat mempermudah kita
untuk melalukan sesuatu atau menghasilkan sesuatu. Ilmu pengetahuan sangatlah
berguna bagi kita semua. Hal yang bersifat negatif maupun positif tidak
terlepas dari segala sesuatu, begitu pula dengan IPTEK. Teknologi akan dapat
berguna jika dimanfaatkan dengan baik.
IPTEK tentunya dapat memotivasi
masyarakat untuk lebih maju lagi. Karena IPTEK sungguh sangat menarik
perhatian. Perkembangan yang terjadi sekarang ini dapat menjadikan masyarakat
memiliki pandangan atau wawasan yang lebih luas. IPTEK berkembang dengan
sendirinya tentunya dengan dikembangkan oleh orang-orang yang berpengalaman.
IPTEK sangat lah mudah untuk didapatkan, dimana pun dan kapan pun kita dapat
memperoleh IPTEK
IPTEK pula tidak terlepas dari kemiskinan dan kemiskinan tidak telepas pula dari kehidupan masyarakat. Kemiskinan dalam bidang ekonomi selalu menjadi kendala di negara-negara berkembang. Sangat sulit negara untuk memberantas kemiskinan. Sebenarnya jika kita semua memanfaatkan IPTEK maka kita semua dapat memberantas kemiskinan yang ada. Tidak akan ada lagi pengamen, pengemis, dan pekerjaan yang lainnya yang tidak layak terjadi. Kemiskinan terjadi karena rendahnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendidikan masyarakat yang rendah.
Semua kemiskinan sebenarnya dapat
teratasi dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang
berkembang pada zaman sekarang. tetapi, kembali lagi dibutuhkan kemauan dan
tekad yang kuat dari masyarakat itu sendiri.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar